Indramayu - Mabes Polri mengumumkan aturan baru terkait penggunaan surat izin mengemudi (SIM) Indonesia di luar negeri. Mulai 1 Juni 2025 SIM Indonesia juga berlaku di sejumlah negara Asia Tenggara.
Merujuk informasi resmi yang ditayangkan akun instagram traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan penerapan NIK sebagai nomor SIM menjadi langkah maju pengakuan SIM Indonesia di negara ASEAN. Ia menyebut kebijakan ini menandai langkah maju dalam integrasi dokumen legalitas berkendara dengan dokumen negara lain seperti NPWP, BPJS dan KTP.
“Dengan kebijakan ini, warga yang berkendara di negara ASEAN tetap dapat menggunakan SIM Indonesia, tanpa keharusan memiliki SIM Internasional,” tulis TMC seperti dikutip Kamis (20/6). Adapun negara ASEAN yang mengakui SIM Indonesia yakni Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei, Singapura, dan Malaysia.
Negara yang baru bergabung di ASEAN, Timor Leste, belum termasuk dalam ketentuan baru ini. Ketentuan baru ini merupakan tindak lanjut atas "Agreement on the Recognition of Domestic Driving License Issued" yang diterbitkan oleh negara ASEAN pada 7 September 1985 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketentuan ini mengatur syarat setiap warga yang berkendara di luar negeri tetap bisa menggunakan SIM Indonesia (SIM domestik) tanpa wajib membuat SIM Internasional.
(H. Danuri / HD)