Pada pertemuan tersebut Wali kota Gunungsitoli didampingi oleh Asisten Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas PUPR, Kepala Bagian BPKPD dan Kepala Dinas Keptan.
Walikota Gunungsitoli memaparkan kondisi ruas jalan Provinsi di Kota Gunungsitoli yang rusak parah dari ruas jalan ke arah utara hingga berbatasan dengan Kabupaten Nias Utara dan ruas jalan Miga menuju Lolowua.
Pada pembicaraan Wali kota Gunungsitoli memohon kiranya pemeliharaan/rehabilitasi ruas jalan tersebut dapat diprioritaskan dan secara khusus meminta kiranya ruas jalan yang paling parah mulai dari PLN Moawo hingga Sisarahili Gamo sepanjang kurang lebih 3 km dapat ditangani dalam waktu cepat.
Lanjut Wali kota Gunungsitoli juga memohon kiranya ruas jalan Sudirman yang statusnya jalan provinsi dapat ditetapkan menjadi status jalan kota agar Pem Kota Gunungsitoli dapat menangani pemeliharaannya kedepan.
Pada tanggapan Kapala Dinas Bina Marga Provinsi Mulyono menyampaikan bahwa akan memprioritaskan untuk menampung pemeliharaan ruas jalan provinsi di Kota Gunungsitoli pada T.A. 2025. Khusus titik ruas jalan yang paling parah pada ruas Gunungsitoli-Afia diupayakan (mulai Moawò s.d. Sisarahiligamo) kurang lebih 3 km sebagaimana disampaikan Wali kota akan diupayakan untuk ditampung pada PAPBD T.A.2024 sehingga dapat ditangani secepatnya dalam tahun ini. Saya sepakat ruas jalan Sudirman dialihkan statusnya menjadi jalan kota dan akan diproses lebih lanjut penetapannya. ujar Mulyono
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Dr. Sutarto, M.Si mendukung dan meminta Dinas Bina Marga Provinsi Sumut untuk serius memprioritaskan penanganan jalan tersebut. Pertemuan ini terlaksana atas fasilitasi Ketua DPRD Sumut menyikapi aspirasi yang disampaikan oleh Wali kota Gunungsitoli kepada Ketua DPRD Sumut beberapa waktu yang lalu.
(Key)
