Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan bahwa PWRI merupakan organisasi yang sangat besar yang sejak awal berdiri merupakan wadah berkumpulnya para lansia tangguh yang mandiri, sejahtera dan bermartabat, sejatinya merupakan gambaran ideal sosok lansia yang smart, yang menolak menjadikan usia dan status purna tugas sebagai alasan untuk berhenti berbuat.
“Kita berharap acara ini adalah momen yang baik, bagaimana PWRI semakin kokoh, semakin bersatu dan punya komitmen tidak hanya membesarkan PWRI tapi bagaimana berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk membangun Kota Gunungsitoli menjadi lebih baik. Ini juga sebuah prinsip sekaligus sebuah komitmen yang begitu tegas ingin ditekankan oleh para pendahulu melalui pergantian istilah wredatama yang secara esensi apa yang saat ini diperjuangkan oleh negara untuk para lansia sudah sejak awal diperjuangkan oleh PWRI untuk para anggotanya,” ujar Wali Kota.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga ingin memanfaatkan kesempatan untuk mengajak PWRI Kota Gunungsitoli lebih meningkatkan komunikasi, koordinasi, kolaborasi dengan pemerintah daerah sehingga kita dapat menjadi mitra pembangunan yang lebih strategi.
“Kedepan, kita akan membuat acara pelepasan kepada para ASN yang akan pensiun di Pemko Gunungsitoli, karena saya berpikir saat menerima tugas sebagai PNS ada sebuah acara penghargaan tetapi ketika pensiun tidak ada acara apa-apa, kalau tidak bisa sekali sebulan, minimal per triwulan sehingga ada sebuah penghargaan telah bekerja dengan baik dan telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik,” jelas Wali Kota sekaligus mengakhiri arahannya.
Sebelumnya, Ketua TIM HUT PWRI Kota Gunungsitoli H.A Syaiful Gulo, S.I.P dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan HUT PWRI yang ke-62 tahun sungguh memberikan makna yang mendalam sebagai ungkapan penghormatan atas perjuangan jasa para pendahulu untuk mempersatukan para pensiunan pegawai negeri sipil dalam satu organisasi masyarakat bernama PWRI yang berfungsi sebagai media persatuan dan perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan bagi anggota beserta keluarga serta masyarakat pada umumnya dalam suasana yang tenteram, juga merupakan momentum yang paling penting untuk menyegarkan kembali dengan melakukan evaluasi kinerja organisasi yang dikehendaki sebagai tolak ukur dalam perbaikan di waktu yang akan datang.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota PWRI baik dari tingkat kota dan kecamatan se-Kota Gunungsitoli harus mampu menjadi motivator bagi anggota masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa atas dasar kekeluargaan, agar keberadaan organisasi ditengah-tengah masyarakat menjadi lebih bersinergi secara harmonis dengan program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemko Gunungsitoli selama ini,” ungkapnya.
Syaiful juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam rangka memfasilitasi kegiatan HUT PWRI Ke-62 Kota Gunungsitoli Tahun 2024. “Sesuai instruksi PWRI pusat menyampaikan harapan PWRI Kota Gunungsitoli dalam rangka mendayagunakan PWRI sebagai lembaga non pemerintah dalam pelaksanaan sektor pemerintahan kemasyarakatan guna mewujudkan Kota Gunungsitoli cemerlang serta berdaya dan maju. Oleh karena itu, PWRI Kota Gunungsitoli mengharapkan kepada Pemko Gunungsitoli dapat membantu kami dalam bentuk pemberian dana hibah setiap tahun dan juga permintaan gedung kantor pinjam pakai sementara,” harap Syaiful sekaligus mengakhiri laporannya.
Acara HUT Ke-62 PWRI Kota Gunungsitoli juga dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng dan diakhiri dengan foto bersama dan maena PWRI. Turut Hadir Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Forkopimda, Ketua TP-PKK Kota Gunungsitoli dan sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemko Gunungsitoli.
(K.T)
