• Jelajahi

    Copyright © Harian Tv
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    TPPS Nias Selatan Gelar MONEV Pasca Intervensi Serentak Penanganan Stunting Se-Sumut

    Harian Tv
    Rabu, 07 Agustus 2024, 21:16 WIB Last Updated 2024-08-07T14:16:23Z

    Nias Selatan - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Nias Selatan gelar pertemuan monitoring dan evaluasi implementasi tindak lanjut intervensi sasaran pasca intervensi serentak penanganan stunting se-Sumut bulan Juni 2024 bertempat di Aula kantor Bappeda Kab. Nias Selatan Senin (05/07/24).


    Giat ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Eva Krisusanti Duha, S.Pd, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Seksama Sarumaha, S.IP., MA., Kepala Bappeda Abdiel S. Amazihono, SSTP., M.Ec.Dev, Nurjani Rasyid, S. Ag., MA (Koordinator Program Manager/Ketua Satgas Stunting Provinsi Sumatera) , Isma Rohani, S.Ap (Anggota Pokja KKPS-BKKBN Provsu), Karina Pinem, S.I.Kom (Anggota Pokja KKPS-BKKBN Provsu), Kacab Bank Sumut Teluk dalam Oktavianus Telaumbanua, mewakili Danlanal dan Kapolres, diikuti oleh mewakili Kadis anggota TPPS, Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Kader Posyandu, PKB dan TPK.


    Kadis P2KBP3A Kab. Nias Selatan Suasti Elizabeth Duha, S.Kep.Ns, M.K.M melaporkan bahwa beberapa OPD yang tergabung dalam TPPS sudah merealisasikan kegiatannya dalam mendukung percepatan penurunan stunting di beberapa lokus di Kab. Nias Selatan antara lain: Dinas PUPR dengan program sanitasi dan air minum, Dinas Pertanian dengan program Pekarangan Lestari, Dinas Pendidikan dengan program terfokus pada PAUD, Dinas PMD yang akan merealisasikan aksi 4 dan 5, Dinas Kesehatan dengan pemanfaatan layanan Puskesmas/Pustu/Posyandu beserta fasilitas dan tenaga medisnya, Dinas P2KBP3A dengan realisasi program BOKB, pendataan penduduk beresiko stunting dan BAAS serta Dinas Kominfo dengan pelaksanaan peliputan dan dan publikasi kegiatan penanganan stunting melalui website dan media sosial.


    Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Setao Amazihono, S.Pi., M.M dalam arahannya menyampaikan bahwa prevalensi 14 % bukan hal yang mustahil dapat dicapai, asalkan semua OPD yang tergabung dalam TPPS dan stakeholder bersama masyarakat bekerjasama dalam percepatan penurunan stunting, terlebih lagi dengan adanya 471 Posyandu aktif yang tersebar di seluruh Kab. Nias Selatan yang semuanya sudah memiliki alat Antropometri standar menjadi wadah yang memberikan pelayanan semua siklus hidup mulai dari hamil, bayi, balita, remaja dan lansia yang disebut dengan Integrasi Layanan Primer (ILP).


    (T.K)

    Komentar

    Tampilkan