GUNUNGSITOLI - Pasangan calon Wali Kota Karya Septianus Bate’e. S.STP.,M.A.P, dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli Yunius Larosa mengadakan pengukuhan tim kampanye di Jalan Diponegoro, nomor 99. kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Selasa (17/09/2024).
Acara pengukuhan ini sekaligus menjadi ajang rapat kerja untuk merumuskan strategi kampanye yang solid dan efektif.
Kristian Halim, sebagai Ketua Tim pemenangan dalam sambutannya, menegaskan bahwa ini adalah langkah strategis untuk memastikan kemenangan pasangan Karya-Yunius. Dengan dukungan dari Partai politik NASDEM, PAN, PSI dan. BURUH, serta relawan maupun Simpatisan dari seluruh 6 kecamatan di Kota Gunungsitoli, Kristian Halim, menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam meraih kemenangan.
Lanjut seorang tokoh di wilayah kota gunungsitoli yang bernama sozanolo telaumbanua mengajak masyarakat untuk mendung paslon cakada wali kota gunung sitoli 2024-2029 Karya batee dan wakil wali kota yunius larosa , setelah sozanolo telaumbanua melihat dan memikirkan sejauh ini bahwa pasanga karya batee dan yunius larosa layak menjadi walikota gunung sitoli 2024-2029 di karenakan bermasyarakat dan sangat peduli dan tidak pilikasih sama masyarakat siapa pun kalangan menengah
Ia juga menekankan perlunya merumuskan pendekatan kampanye yang kreatif dan tepat sasaran, mengingat dinamika politik di kota Gunungsitoli yang terus berkembang, tandasnya.
Yunius Larosa, Bacalon Wakil Walikota, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim atas komitmen yang tinggi, ” Ujar nya bahwa kami sebagai calon wali kota dan wakil walibkota
Ia berharap Tim Pemenangan dapat menjalankan kampanye yang bersih dan jujur, serta menyampaikan visi dan misi dengan jelas kepada masyarakat,tuturnya.
Karya Bate’e dalam sambutannya; percaya bahwa dengan semangat dan kerja keras, tujuan untuk membawa perubahan positif bagi Kota Gunungsitoli dapat tercapai, permasalahan pokok kota gunungsitoli adalah predikat kota termiskin di sumatra utara. Ada banyak akar masalah yang menyebabkan kondisi tersebut. Dan idealnya kita berpikir bagai mana strategi penangannya.menurut kami, strategi sederhana yang akan kita tempuh, yakni:
1.Peningkatan kualitas SDM;
2.Mengjadirkan program yang mengurangi beban pengeluaran masyarakat;
3. Mengjadirkan program yang membangun akses terhadap pendapatan yang layak;
4. Mengurangi kantong kemiskinan melalui pembangunan aksesibilitas serta sarana dan prasarana publik;
5. Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong tumbuhnya kawasan pertumbuhan yang baru, salah satunya melalui pemekaran kecamatan gunungsitoli yang idealnya menjadi 3 (tiga) kecamatan, dan kecamatan gunungsitoli idanoi menjadi 2 ( dua) yakni kecamatan hinungaitoli idanoi dan calon kecamatan Telamaera
Gagasan ini tidaklah sempurna, dan sangat terbuka serta menerima saran bahkan kritik sekalipun.