Indramayu - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, dan Aniversary IWOI (Ikatan Wartawan On-Line Indonesia), yang Ke-7 Tahun, DPD IWOI indramayu dengan mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa”, DPD IWOI Kabupaten Indramayu menggelar acara HPN 2025, dan Aniversery IWO INDONESIA yang Ke-7 bersama jajaran pengurus serta dihadiri dari seluruh Pengurus IWO-INDONESIA, dan menghadirkan Wakil Bupati Indramayu terpilih, Sabtu ( 8/2/2025 )
Atim selaku ketua DPD IWOI kabupaten Indramayu, dalam rangka Acara Hari Pers Nasional tahun 2025, dan aniversary IWO-INDONESIA yang Ke-7, ini akan menjadi momentum untuk terus memperkuat kebebasan pers, meningkatkan kualitas jurnalistik, dan menjadikan media sebagai garda terdepan dalam membangun bangsa yang mandiri dan berdaulat dalam sektor pangan.
Tambahnya, "DPD IWOI Kabupaten Indramayu, Kita diingatkan akan peran strategis pers dalam mendukung ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian nasional".
” Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, jurnalisme berperan sebagai penghubung antara kebijakan, inovasi, dan kenyataan di lapangan, memastikan informasi yang akurat dan edukatif disampaikan kepada masyarakat. Pers tidak hanya menjadi saksi perubahan, tetapi juga motor penggerak yang mengawal kebijakan pangan agar lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdampak pada kesejahteraan rakyat.” Ucapnya
Sementara itu, H. Syaefudin Wakil Bupati Indramayu terpilih menuturkan dalam Berbagainya
” Di era digital ini, kolaborasi antara pers, legislatif, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pangan yang tangguh. Media menjadi garda terdepan dalam memajukan pembangunan daerah dan juga turut mengawal kemajuan suatu daerah khususnya di Indramayu.” Pungkasnya
Masih di acara Hari Pers Nasional (HPN), dan Aniversary IWO-INDONESIA, Ketua Umum NR. Icang Rahardia, SH. menuturkan "dalam Hari Pers Nasional (HPN), ini semoga dijadikan momentum menghormati profesionalisme jurnalisme memastikan kebebasan berekspresi para jurnalis, Tanpa kebebasan, pers bukanlah apa-apa. Tanpa manusia, masyarakat tidak tahu apa-apa.tuturnya
(Danuri As)